Yang Kuno, Yang Bertahan di Desa Tenganan Pegringsingan Bali

Kabarnya, desa yang dinamai Tenganan Pegringsingan ini awalnya diduduki oleh orang-orang Desa Peneges yang terletak di dekat pantai di sekitaran Candi Dasa. Orang-orang ini punya hubungan dengan masyarakat Desa Teges di Bedahulu Gianyar. Lama-lama konon orang-orang Peneges pindah ke pedalaman atau istilahnya ngetengahang.

Tiong Bahru dengan Keindahan Arsitektur International Style

Pada dasarnya, Tiong Bahru adalah kawasan pemukiman. Rupanya, Tiong Bahru sudah mulai dibangun setelah masa perang dunia berakhir. Isinya rata-rata adalah flat empat lantai yang karakter arsitekturnya International Style dengan desain yang simple dan neat.

Bincang-Bincang di Beranda

Sudah lama betul rasanya aku ingin bercerita padamu tentang apa yang terjadi di hidupku. Terakhir kali aku benar-benar menuang semua isi botol—bukan dalam bentuk sajak, bukan fiksi, bukan cerita pendek, bukan pula karya-karya—, tapi murni ocehanku yang tak punya kerangka, tak jelas juntrungannya, ah– aku bahkan tidak ingat. Mungkin, curahan hati yang kumaksud itu pun sudah bersembunyi di halaman belakang, di lubang draft yang kau saja tidak mau lagi orang lain membacanya.

[Cerpen] Saudade Marto

Lama tinggal di jalan raya di Ibukota, tak punya rumah, tak banyak uang, dan hidup susah, Marto kadang merasa bersalah pada Soleh, sang anak yang masih kecil. Ia tak minta dilahirkan, tapi tak juga bisa hidup berkecukupan. Ia tak minta jadi anak seorang pemulung. Di ujung putus asa, Marto dan Soleh memilih jalan yang tak terduga.

The Three Faces

Cara manusia berinteraksi dengan sesama, cara membentuk karakter pribadi, cara mengekspresikan diri, semua itu jelas berbeda. Masyarakat Jepang secara filosofis, mengenal konsep “Three Faces”. Bahwa setiap dari kita memiliki tiga wajah.